Sabtu, 09 Mei 2020

MATERI PENGUKURAN PANJANG DAN MASSA


Jika kalian melihat sebuah dengan ukuran yang kecil dan besar secara umum kalian pasti akan menilai benda besar akan memiliki hasil pengukuran lebih besar dari berbagai aspek. Padahal dalam kenyataanya tidak semuanya benar. Jika dilihat dari keadaan volume benda yng lebih besar akan memiliki volume yang lebih besar. Tetapi jika kita ukur massa dari benda tersebut akan tergantung pada bahan dari penda tersebut. Maka dari keadaan tersebut para ilmuan menyatakan sebuah besaran standar untuk mengukur keadaan sebuah benda. Sehingga akan menjamin adanya ketentuan sama dalam mendeskripsikan suatu benda.

Kegiatan untuk mendeskripsikan keadaan sebuah benda disebut dengan mengukur. Sedangkan hasil dari proses tersebut disebut juga pengukuran. Sehingga pengukuran adalah kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran standar. Oleh karena itu pengukuran di golongkan mejadi beberapa kegiatan berdasarkan besaran-besaranya.

1. Pengukuran panjang
    Kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran panjang. Contohnya kita melakukan        pengukuran panjang, lebar dan tinggi sebuah meja. kegiatan ini termasuk dalam kegiatan pengukuran panjang.Pengukura panjang dibagi menjadi 3 alat untuk memprsentasikan keadaan suatu benda;
 a. Mistar/penggaris/ meteran
    Merupakan alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,1 cm. Sehingga alat ini biasanya digunakan untuk benda-benda besar yang ukurannya lebih dari 0,1 cm. Cara melakukan pengukuran menggunakan mistar kita semua pasti sudah mahir untuk melakukannya. Sebab alat ini sudah sangat familier. semua kegiatan pengukuran panjang biasanya menggunakan alat ini sebagai contoh mengukur tanah, tinggi badan, panjang meja, dan lain-lain
Secara ilmiah cara mengukur Panjang menggunakan Mistar dengan menentukan skala utama dan skala nonius. Skala utama merupakan Skala yang ditunjukan oleh angka utama pada mistar yaitu 0,1,2 dan seterusnya. Sedangkan skala nonius merupakan skala yang ditunjukan oleh garis-garis kecil diantara angaka pada skala utama dikalikan dengan 0,1 cm. Sehingga untuk menentukan besarnya Pengukuran panajang suatau benda dengan menjumlahkan hasil skala utama dan skala nonius. Seperti gambar dibawah ini

Maka hasil pengukuran mistar diatas adalah
SU = 6 cm          = 6 cm
Sn = 4 x 0,1 cm  = 0,4 cm
Maka hasil pengukurannya adalah 6,4 cm

b. Jangka Sorong
    Merupakan alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,01 cm. Dengan funsinya yang tidak banyak digunakan sehingga alat ini tidak terlalu familier di masyarakat. Alat ini biasanya digunakan di bengkel bubut untuk pembuatan diameter sebuah baut dan alat lain yang di produksi. Jangka sorong memiliki 3 fungsi utama yaitu mengukur diameter luar, diameter dalam dan kedalaman sebuah benda. Secara ilmiah cara mengukur Panjang menggunakan Jangka Sorong dengan menentukan skala utama dan skala nonius. Skala utama merupakan Skala yang ditunjukan oleh angka skala pada badan utama jangka sorong. Skala ini memiliki skala yang sama dengan mistar yang ditunjukkan sebelum skala nol pada skala nonius. Sedangkan skala nonius merupakan skala yang ditunjukan oleh garis yang berhimpit antara skala utama dan skala noniusnya dan dikalikan dengan 0,01 cm. Pengukuran panajang suatau benda dengan menjumlahkan hasil skala utama dan skala nonius. Seperti gambar dibawah ini;

c. Mikrometer Skrup
   Merupkan alat ukur panjang yang memiliki ketelitian yang sangat akurat yaitu mencapai 0,1 mm. Alat ini sangat jarang digunakan oleh masyarakat. Sehingga banyak siswa yang tidak mengetahui nama dan fungsi alat ini ketika di demonstrasikan dalam pembelajaran. Mikrometer skrup berfungsi untuk mengukur tebal suatu benda. Secara ilmiah cara mengukur Panjang menggunakan Mikrometer skrup dengan menentukan skala utama dan skala nonius. Skala utama merupakan Skala yang ditunjukan oleh angka skala pada badan utama mikrometer skrup. Sedangkan skala nonius merupakan skala yang ditunjukan oleh garis yang berhimpit antara skala utama ketika tidak dapat diputar lagi dan dikalikan dengan 0,1 mm. Pengukuran panajang suatau benda dengan menjumlahkan hasil skala utama dan skala nonius. Seperti gambar dibawah ini;



2. Neraca
    Neraca merupakan alat ukur yang digunakan untuk menyatakan besaran massa. Memiliki satuan hasil pengukuran gram. Alat ini sangat dibutuhkan oleh seluruh masyarakat di seluruh penjuru dunia. Sebagai contoh untuk mengukur massa badan, mengukur massa emas , mengukur massa beras, dan lain-lain. Neraca dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk yaitu Neraca ohaus, Neraca 2 lengan, timbangan duduk, tibangan berat badan, dll. Dalam mengukur besar massa suatu neraca ada yang bisa menunjukan skala secara langsung seperti neraca digital dan timbangan berat badan. Ada pula dengan menjumlahkan skala yang ditunjukan dalam kegiatan menimbang. Keadaan tersebut bisa dilihat pada gambar dibawah ini;


Dari gambar diatas hasil pengukuran menjumlahkan skala yg ditunjukkan oleh masing-masing lengan yaitu 500 + 20 +5 = 525 gram
 
Contoh HAsil Pengukuran Lihat disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar